BAB 5
KONFIGURASI DAN PERBAIKAN LOAD BALANCING
load balancing digunakan pada saat sebuah server memiliki jumlah user yang melebihi maksimal kapasitas load belance menerima permintaan layanan user, maka permintaan tersebut akan diteruskan ke server utama. bahkan bisa menghentikan akses server yang sedang mengalami masalah dan hanya meneruskan ke server yang dapat memberikan layanan.
1.fungsi load balancing
load balancing identik denga tekniknya untuk mendistribusikan beban lalu lintas pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang .
A.menyediakan redundancty dengan menggunakan lebih dari satu unit failover
B.menginterupsi lalu lintas jaringan (web traffic) yang diarahkan kesebuah situs tertentu.
c.menawarkan distribusi content-aware seperti melakukan pembacaan URL intercepting cookies, dan XML parsing
2.TIPE LOAD BALANCING
A.HARDWARE
tipe hardware load balancing banyak digunakan karena beberapa load balance hardware diantara nya adalah cisko sesytem catalyst
B.SOFTWARE LOAD BALANCING
performa proses load balancing dipengaruhi oleh perangkat komputer yang digunakan bukan hanya mengandalkan kemampuan software yang canggih saja.
3.FITUR LOAD BALANCING
Load balancing untuk jaringan Komputer digunakan DI ISP (internet service provider) dimana memungkinkan tersedianya akses internet salam 24×7×365 tanpa ada down time
Konfigurasi, Permasalahan, dan Perbaikan Load Balancing:
1. Teknik Konfigurasi Load Balancing
Load balancing adalah teknik membagi lalu lintas jaringan secara merata ke beberapa jalur atau koneksi internet untuk meningkatkan performa dan keandalan jaringan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware) yang mendistribusikan beban kerja berdasarkan aturan tertentu, seperti metode PCC (Per Connection Classifier).
---
2. Permasalahan dalam Load Balancing
a. Web Proxy Internal
- Permasalahan dapat muncul ketika web proxy internal tidak berfungsi optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh konfigurasi yang tidak sesuai, sehingga distribusi trafik menjadi tidak merata.
b. Pengaturan Mangle
- Pengaturan mangle yang salah dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pembagian lalu lintas. Mangle bertugas menandai paket data untuk memastikan lalu lintas diarahkan sesuai aturan.
3. Pengecekan dan Perbaikan Load Balancing
Untuk memastikan load balancing berjalan dengan baik:
- Lakukan pengecekan terhadap konfigurasi mangle, routing, dan firewall.
- Pastikan semua jalur koneksi aktif dan memiliki kapasitas yang cukup.
- Perbaiki atau sesuaikan aturan yang keliru dalam distribusi trafik, terutama pada pengaturan PCC.
4. Studi Kasus (Metode PCC)
Metode PCC digunakan untuk membagi lalu lintas berdasarkan karakteristik koneksi (contoh: IP atau port). Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi:
a. Tambahan Konfigurasi IP Address
- Tambahkan IP Address pada router untuk menghubungkan beberapa jalur koneksi internet.
b. Konfigurasi DNS Resolver
- Pastikan DNS resolver diatur dengan benar untuk mendukung proses pencarian domain agar lebih cepat dan stabil.
c. Konfigurasi Mangle untuk PCC
- Buat aturan mangle menggunakan metode PCC untuk membagi trafik secara merata. Contoh aturan: membagi trafik berdasarkan source atau destination IP.
d. Tambahkan Rule NAT untuk Client
- Konfigurasikan NAT (Network Address Translation) agar lalu lintas dari klien dapat diteruskan ke internet melalui jalur yang telah ditentukan.
e. Tambahkan Entry Routing
- Tambahkan entri routing untuk memastikan jalur koneksi ditentukan dengan benar sesuai aturan load balancing. Hal ini memastikan setiap paket data menuju gateway yang benar.
Rangkuman ini mencakup langkah-langkah penting dalam konfigurasi dan perbaikan load balancing, sehingga dapat membantu meningkatkan performa jaringan Anda. Jika ada informasi lebih rinci yang perlu ditambahkan, silakan sampaikan!
Komentar
Posting Komentar